Sabtu, 30 Juli 2011

Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang perfektur Fukushima

Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang perfektur Fukushima, Jepang timur laut, Sabtu (30/7/2011) atau pukul 01:54 WIB, Minggu (31/7/2011). Beberapa ahli seismologi menerangkan tidak ada potensi tsunami dari gempa yang mengguncang wilayah reaktor nuklir yang mengalami kelumpuhan akibat guncangan gempa bumi sebelumnya tahun ini.

Kepolisian setempat menjelaskan belum mendapatkan laporan korban jiwa maupun kerusakan materi akibat guncangan gempa bumi. Guncangan gempa bumi berpusat sekitar 100 kilometer di belahan selatan dari tenggara kota Fukushima serta berada di kedalaman 40 kilometer dari permukaan bumi.

Guncangan gempa bumi ini tidak menimbulkan kerusakan baru ke reaktor Fukushima Daiichi yang rusak setelah diguncang gempa berkekuatan 9 skala Richter pada 11 Maret lalu yang telah mengakibatkan sekitar 20.000 orang tewas atau hilang.

Jepang yang terletak di persimpangan 4 lempengan tektonik mengalami 20 persen dari guncangan gempa terkuat di dunia setiap tahunnya. Demikian Info Kita yang berjudul Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang perfektur Fukushima.

korban tewas lantaran badai Nock-ten atau Juaning

Menurut data terbaru dari Pemerintah Filipina, Sabtu (30/7/2011), jumlah korban tewas lantaran badai Nock-ten atau Juaning menjadi 50 orang. Menurut warta Xinhua pula, regu penolong masih mencari 40 korban hilang.

Badai itu paling parah melanda kawasan Luzon. Pasalnya, kawasan itu terlanda banjir bandang.

Pihak pemerintah melalui Direktur Eksekutif Badan Penanggulangan Bencana (NDRRMC) setempat, Benito Ramos, mengatakan, taksiran kerugian mencapai 28,42 juta dollar AS atau 1,2 miliar peso.

Badai itu juga membuat 968 orang kehilangan tempat tinggal, termasuk di dalamnya 245 orang asal provinsi-provinsi utara Filipina seperti Ilocos, Bicol, dan Sentral Luzon. Demikian Info Kita yang berjudul korban tewas lantaran badai Nock-ten atau Juaning.

Menyerang terminal gas Mesir

Sekelompok pria bermasker menyerang terminal gas Mesir, Arish. Menurut warta Xinhua, Sabtu (30/7/2011), insiden itu adalah kali ketiga dalam sebulan ini.

Terminal gas alam cair tersebut terletak di akwasan Sheikh Zuayed. Terminal gas itu menjadi terminal penting untuk ekspor gas alam Mesir ke Israel.

Saksi mata mengatakan, serangan terhadap terminal itu menggunakan roket dan granat. Pelaku menyerang dalam jarak yang terhitung jauh. Beberapa pipa gas rusak meski tak ada kebakaran terjadi.

Hingga berita ini diwartakan, belum ada informasi soal pihak bertanggung jawab dalam kejadian ini. Demikian Info Kita yang berjudul Menyerang terminal gas Mesir.

Menumpas nyawa 11 anggota minoritas Islam Syiah

Sebuah serangan sektarian menumpas nyawa 11 anggota minoritas Islam Syiah di Quetta, barat daya Pakistan. Dugaan polisi, justru pihak kelompok mayoritas Islam Sunni yang berada di belakang kekerasan itu.

Menurut warta AP dan AFP, Sabtu (30/7/2011), masih ada lima orang dalam kelompok itu yang terluka. Insiden itu terjadi saat kelompok bersenjata yang belum diketahui jati dirinya menembaki sebuah kendaraan di dekat terminal bus.

Quetta adalah ibu kota Negara Bagian Baluchistan, yang berbatasan dengan Afganistan. Di situ, kelompok ekstremis Sunni dan Syiah sering kali bentrok dalam 20 tahun terakhir.

Tidak satu kelompok pun menyatakan bertanggung jawab atas serangan hari Sabtu ini, tetapi Lashkar-e-Jhangvi yang banyak pihak pandang sebagai kelompok bersenjata milisi Sunni Sipah-e-Sahaba dituduh melakukan kekerasan dalam beberapa tahun terakhir.
Hari Jumat, kelompok bersenjata membunuh tujuh peziarah Syiah di luar kota Quetta lewat tembakan di perhentian bus. Polisi mengatakan para korban sedang menunggu bus ke negara tetangga Iran. Demikian Info Kita yang berjudul Menumpas nyawa 11 anggota minoritas Islam Syiah.

8 korban tewas

Dua anak terhitung dalam bagian dari sedikitnya 8 korban tewas dalam kecelakaan bus di wilayah Kashmir, India. Menurut warta Xinhua, Sabtu (30/7/2011), bus naas itu masuk jurang curam berkedalaman sekitar 70 meter.

Insiden mematikan itu terjadi di kawasan Langanbal dekat kota Pahalgam di Distrik Anantnag. Letaknya sekitar 82 kilometer sebelah selatan Srinagar, ibu kota Kashmir.

Pihak kepolisian setempat juga mengatakan, bus tersebut kelebihan kapasitas penumpang. "Korban luka ada 64 orang," kata pihak berwenang itu.

Hingga berita ini ditayangkan, regu penolong masih terus berupaya melakukan evakuasi maksimal. Bus bernomor JK03-3341 itu dalam perjalanan dari Khiram ke Pahalgam. Demikian Info Kita yang berjudul 8 korban tewas.
 
 
Copyright © 2012 Info Kita All rights reserved Mas Hari
Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia